Faktor yang Mempengaruhi Obesitas



Obesitas merupakan penumpukan lemak yang tidak wajar atau berlebihan di dalam tubuh seseorang. Kondisi ini kompleks terjadi yang diakibatkan beberapa faktor, mulai dari perilaku sampai faktor genetik. Itulah sebabnya, Anda harus mengerti penyebab obesitas sebelum memulai pengobatan.

Penyebab terjadinya obesitas

Lain dengan berat badan berlebih, obesitas termasuk dalam masalah kesehatan yang sangat serius, karena ada bermacam-macam bahaya dari obesitas tersebut yang dapat terjadi jika tidak sesegera mungkin ditangani, seperti diabetes, jantung, stroke.

Pada umumnya, obesitas terjadi saat Anda mengkonsumsi lebih banyak kalori ketimbang yang dibakar, baik melalui olahraga ataupun aktivitas yang normal. Akhirnya, tubuh menyimpan kelebihan kalori tersebut menjadi sebuah lemak.

Penumpukan kadar lemak yang berlebih ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini yang nantinya akan menjadi penyebab seseorang mengalami obesitas.

Faktor resiko dari obesitas

Obesitas adalah hasil dari kombinasi penyebab dan faktor resiko. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas.

1. Faktor genetik atau keturunan

Faktor genetik atau faktor keturunan termasuk penyebab obesitas yang paling sering kali dijumpai. Anak dari orangtua yang mengalami kegemukan lebih beresiko ketibang anak dengan orangtua yang mempunyai berat badan yang ideal.

Faktor genetik atau faktor keturunan menjadi penyebab utama karena gen memberikan perintah terhadap tubuh untuk merespon perubahan di areanya. Jadi, susunan genetik Anda berpengaruh sangat besar pada berat badan. Itulah sebabnya, hal itu akan berpengaruh terhadap berbagi hal yang berkaitan dengan obesitas seperti distribusi lemak, metabolisme basal, aktivitas fisik teratur yang meningkatkan laju metabolisme, diet rendah kalori yang menurunkan laju metabolisme.

Disamping itu, anggota keluarga cenderung mempunyai pola makan dan aktivitas yang sama. Oleh karena itu, banyak pasien obesitas yang mempunyai anggota keluarga dengan problem kesehatan yang serupa.

2. Asupan makanan yang tidak sehat

Tidak hanya faktor genetik saja, asupan makanan yang tidak sehat dapt menjadi sebuah faktor penyebab terjadinya obesitas. Hal tersebut dikarenakan jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh mempunyai dampak langsung pada berat badan Anda. Sebagai contoh, dengan mengkonsumsi kalori yang lebih banyak ketimbang melakukan aktivitas pembakaran tubuh pasti bisa memicu berat badan akan meningkat. Akibat dari asupan makanan yang tidak sehat ini juga dipengaruhi oleh beberpa pilihan menu makanan dan kebiasaan makan seperti jarang mengkonsumsi buah dan sayur, sering makan makanan yang berlemak, mengkonsumsi minuman manis dan berkalori tinggi, sering melupakan sarapan, porsi makan yang berlebihan, selalu mengkonsumsi makanan cepat saji. Maka dari itu, pengobatan kondisi tersebut selalu berfokus pada perencanaan dalam program diet agar dapat mengatasi masalah obesitas.

3. Jarang melakukan aktivitas fisik dan berolahraga

Dibandingkan dengan pola makan yang tidak sehat, jarang melakukan aktivitas fisik dan berolahraga dapat menjadi penyebab bertambahnya kasus obesitas di berbagai negara. Hal tersebut telah dibuktikan lewat penelitian dari Stanford University.

Para peneliti dari Universitas di Amerika Serikat ini memeriksa hasil survei dari kesehat nasional mulai tahun 1988 sampai tahun 2010. Mereka memperoleh hasil bahwa peningkatan resiko obesitas lebih banyak dipengaruhi oleh orang yang jarang melakukan aktivitas fisik dibandingkan dengan pola makan yang tidak sehat.

Para ahli berpendapat hal ini mungkin bisa terjadi karena jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh tidak terbakar sepenuhnya. Akibatnya, kalori yang tersisa akan berubah menjadi lemak dan menumpuk di bagian perut sampai dapat memicu kenaikan berat badan. Meski begitu, pola makan tetap akan menjadi faktor penyebab obesitas yang harus diperhitungkan. Jadi, obesitas baru dapat ditanggulangi jika Anda menjalani keduanya, yaitu pola makan yang sehat diikuti dengan aktivitas fisik dengan berolahraga secara rutin.

4. Adanya penyakit dan obat-obatan tertentu

Terdapat sejumlah penyakit yang dapat menjadi faktor penyebab obesitas karena kenaikan berat badan yang berlebihan, seperti sindrom ovarium polikstik. Disamping itu, penggunaan obat-obatan juga dapat memicu berat badan yang berlebih. Karena terdapat kemungkinan tubuh terkena bahan kimia dari obat-obatan tersebut dan hal ini juga dipengaruhi oleh peran mikrobioma. beberapa obat yang dapat menaikan berat badan seperti obat anti kejang, obat diabetes, obat antidepresan, obat antipsikotik, streoid.

Apabila Anda mengkonsumsi obat-obatan tersebut, beritahu penyedia layanan kesehatan. Hal tersebut agar dapat membantu mempelajari lebih lagi apakah kebiasaan atau pola hidup Anda berpengaruh besar terhadap berat badan.

5. Umur seseorang

Tahukah Anda bahwa perubahan hormon dan pola hidup yang malas atau kurang melakukan aktivitas fisik akan terjadi seiring bertambahnya umur seseorang. Hal tersebut ternyata dapat menjadikan faktor resiko dari terjadinya obesitas.

Obesitas adalah sebuah masalah kesehatan yang bisa terjadi terhadap siapapun, mulai dari anak-anak sampai orang lanjut usia. Tapi, semakin tua seseorang, ternyta semakin jarang mereka melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Gya hidup yang kurang aktif ini juga dapat diperburuk dengan jumlah massa otot di dalam tubuh yang berkurang. Pada dasarnya, massa otot yang lebih rendah bisa menyebabkan penurunan metabolisme yang membuat kerperluan kalori menjadi berkurang. Itulah mengapa, banyak orang lanjut usia yang mungkin kurang dapat mengontrol pola makan yang diiringi dengan olahraga yang jarang. Akibatnya, kenaikan bera badan pun tidak bisa dihindarkan lagi.

6. Stress yang berlebih

Sudah tidak lagi menjadi rahasia umum lagi jika stres dapat menyebakan obesitas secara tidak langsung tanpa Anda sadari. Pada saat dilanda stres, Anda mungkin merasa lebih susah untuk makan yang sehat. Beberapa orang saat mengalami stres yang berlebihan membiarkan dirinya untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya dengan makan. Makan akibat stres yang berlebihan tersebut kemungkinan besar terdiri dari makanan dengan kalori yang tinggi bahkan ketika Anda tidak merasakan lapar sekalipun. Jika kebiasaan tersebut dilanjutkan terus menerus tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, pasti dapat memicu kenaikan berat badan yang dapat berakhir pada obesitas.

Related Posts:

0 Response to "Faktor yang Mempengaruhi Obesitas"

Post a Comment