Cara Belajar dari Kesalahan

 


Cara Belajar dari Kesalahan

Tidak ada manusia yang selalu benar tanpa luput dari sebuah kesalahan. Tergantung dari setiap orang dalam menyikapi atau menanggapi setiap kesalahan yang telah diperbuat. Ada orang yang pura-pura tidak tau, ada orang yang merasa bersalah dan malah menjadi Down, ada pula orang yang menjadikan setiap kesalahan dalam hidupnya sebagai pembelajaran untuk menjadi seorang pribadi yang lebih baik lagi.

Kesalahan itu bersumber dari ketidaktahuan kita. Dapat saja sebenarnya kesalahan yang telah dilakukan karena seseorang benar-benar tidak tau atau pun belum pernah memiliki pengalaman tentang hal apa yang mereka lakukan. Dari pada disesali dan menjadikan kita terlalu lama berada di masa lalu, alangkah lebih baik setiap kesalahan yang kita lakukan dijadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman dalam hidup ini.

Setiap kesalahan yang diperbuat oleh setiap orang tidak mempunyai beban yang sama. Ada kesalahan kecil, sedang, dan besar. Ada kesalahan yang hanya merugikan diri kita sendiri, ada yang dapat merugikan orang lain, atau bahkan dapat merugikan banyak orang. Jika kesalahan yang terjadi diluar keinginan kita, mungkin kita pribadi bisa memberikan sikap toleransi yang lebih. Namun jika kita secara sadar melakukan kesalahan tersebut dan berpotensi dapat merugikan orang lain, mungkin akan ada konsekuensi lebih yang harus kita terima. Kita harus mengingat supaya tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Apabila nanti sudah memberikan maaf, ada baiknya maaf harus disertai dengan melupakan kesalahan tersebut. Setelah itu kita hanya bisa berharap bahwa orang tersebut dapat belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.

Kita harus menyadari bahwa setiap orang tidak pernah luput dari kesalahan, karena tidak ada manusia yang sempurna di dalam dunia ini. Kita dapat menumbuhkan rasa empati kita terhadap orang yang telah berbuat salah bahwa saja mungkin kesalahan yang telah diperbuat tidak sepenuhnya karena kesalahan orang tersebut. Dapat saja situasi yang sedang dilaluinya dapat berpengaruh terhadap emosi dan perilaku orang tersebut.

Mengapa kita harus memberikan kesempatan kedua kepada orang yang telah berbuat salah?

Kita tidak pernah mengerti di masa depan, apakah kita akan bertemu lagi dengan orang tersebut atau tidak. Kita juga tidak pernah mengerti bahwa bisa jadi di masa depan ternyata perannya dalam hidup kita malah mungkin membawa perubahan yang sangat penting. Lebih-lebih, menjadi seseorang yang tidak mau memberikan kesempatan kedua,hanya akan menjadikan kita seseorang yang tidak lebih baik. Bahkan perasaan kebencian itu dapat merugikan dri kita sendiri.

Karena kita pun juga tidak mungkin teluput dari kesalahan, apakah kita mau jika kita berbuat salah terhadap orang lain yang tidak sengaja, lalu kita meminta maaf terhadap orang tersebut dan orang tersebut tidak memaafkan kita? Pastinya tidak mau bukan? Jadi segala sesuatunya kembali kepada diri kita sendiri, jika kita mudah mengampuni, pasti suatu saat jika kita yang berbuat salah kita pun akan diberikan pintu maaf dan kesempatan kedua untuk memperbaikinya.

Perasaan ingin memutar balikan waktu karena kesalahan yang sudah terjadi 

Setiap orang pasti pernah berpikir, andaikan waktu dapat diputar kembali pasti kejadian dan kesalahan tersebut tidak mungkin dilakukan. Terkadang perasaan tersebut selalu muncul ketika kesalahan sudah terlanjur terjadi. Dari pada kita memikirkan untuk mengulang waktu yang pastinya tidak dapat kita lakukan, alangkah lebih baiknya kita memikirkan kedepannya supaya kesalahan yang sudah pernah terjadi tidak akan dilakukan kembali.

Contoh saat kita sedang membangun usaha, setiap langkah yang kita lakukan akan menentukan bagaimana kemajuan usaha kita. Terkadang kita salah melangkah dan menyebabkan kerugian yang begitu besar dan lebih parah lagi usaha yang sudah kita rintis tiba-tiba hancur dalam sekejap mata. Pasti kita berpikir andai saja kita tidak melakukan hal tersebut atau salah melangkah, usaha kita tidak mungkin jadi berantakan seperti ini. Penyesalan pasti selalu tiba di akhir. Dari pada kita terus terpuruk dengan kejadian yang sudah terlanjur terjadi mending kita mulai fokus untuk bangkit kembali dan menatap kedepan. Mejadikan setiap kesalahan yang membuat usaha kita hancur sebagai pengalaman kita untuk membangun usaha yang baru dan terluput dari kesalahan sebelumnya.

Cara memperbaiki kesalahan di masa lalu

1. Mengakui kesalahan yang telah diperbuat



Agar dapat bangkit dari kesalahan di masa lalu, kita perlu mengakui kesalahan tersebut dan menerimannya dengan ikhlas. Tapi harus diingat bahwa mengakui kesalahan bukanlah menyalahkan diri sendiri.

Dengan mengakui kesalahan yang telah kita perbuat, kita dapat menjadikan kesalahan tersebut sebagai sebuah pembelajaran bukanlah sebagai hal yang perlu diratapi. Dengan demikian dimasa depan kita akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

2. Mengampuni dan memaafkan diri sendiri



Selalu menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat kita semakin terpuruk, membuat kesehatan kita juga semakin berkurang dan akan membuat kita sulit untuk bangkit dari kesalahan di masa lalu. Maka dari itu mulailah untuk belajar memaafkan kesalahan diri kita sendiri. Kesalahan bersifat manusiawi karena setiap orang tidak akan terluput dari kesalahan.

Memaafkan diri sendiri merupakan satu hal penting untuk memulihkan luka batin di hati kita. Karena hal ini memampukan kita untuk melepaskan perasaan dan emosi negatif seperti rasa bersalah, rasa malu, kesedihan bakan juga amarah kita yang berkaitan dengan kesalahan di masa lalu

3. Meminta maaf terhadap orang yang kita rugikan



Jika memaafkan diri kita sendiri terasa sulit bagi kita, coba mulailah renungkan apakah kesalahan yang kita perbuat juga merugikan orang lain. Apa bila benar, cobalah untuk meminta maaf kepada orang tersebut dengan hati yang tulus dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan.

Masalahnya kita akan lebih mudah memaafkan diri kita sendiri apabila kita sudah menebus setiap kesalahan kita kepada orang lain. Cara tersebut juga bisa memperbaiki hubungan kita kepada orang itu yang telah rusak, sehingga akan terjalin silaturahmi kembali.

4. Mengatakan perkataan yang positif pada diri sendiri

Ketika pikiran kita terganggu oleh kesalahan di masa lalu, cobalah untuk mengucapkan kata-kata yang positif terhadap diri kita sendiri. Hal tersebut dapat berfungsi untuk menata kembali pikiran kita agar kita tidak terjebak dengan berbagai pikiran-pikiran negatif yang menyebabkan kita semakin terpuruk.

Misalnya terlintas di pikiran kita "aku tidak percaya bahwa kesalahan tersebut dapat saya lakukan" cobalah untuk melawan pikiran tersebut dengan mengucapkan "aku beruntung sekali karena aku dapat segera menyadari kesalahan tersebut sehingga dapat menjadi pelajaran bagiku untuk masa depan"

5. Melakukan kegiatan yang menyenangkan



Selain dapat membuat kita terhibur, melakukan kegiatan yang menyenangkan juga dapat memberikan cara pandang kita dalam kehidupan ini. Hal tersebut dapat membuat kita untuk bisa bersyukur dan bisa bangkit dari kesalahan di masa lalu.

Beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan seperti pergi liburan, jalan-jalan, berolahraga, menonton film favorit kita dan lain sebagainya.

6. Memanfaatkan waktu bersama orang terdekat kita



Meski terlihat begitu sederhana tetapi memanfaatkan waktu bersama orang terdekat kita seperti keluarga atau sahabat akan mengalihkan pikiran kita terhadap perasaan negatif dan luka batin mendalam yang kita pendam selama ini. 

Selain itu kita juga bisa cerita kepada orang terdekat kita atau bahkan meminta dukungan agar kita dapat bangkit dan tegar dalam menghadapi situasi yang terjadi akibat kesalahan kita tersebut.

7. Konsultasi kepada ahli profesional

Jika kita sudah mencoba segala cara dan kita masih saja susah untuk melupakan kesalahan masa lalu kita, bahkan menyebakan kita menjadi trauma atau tidak dapat melakukan aktivitas keseharian kita. Kita dapat berkonsultasi kepada ahli profesional seperti psikolog atau psikiater.

Karena apa bila dibiarkan terus menerus hal tersebut dapat membuat kita stress bahkan lebih parah lagi akan menyebabkan gangguan mental seperti depresi.

Berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater akan dapat membantu kita dalam menemukan cara agar kita dapat terbebas dari bayang-bayang kesalahan masa lalu kita dan melanjutkan kehidupan dengan lebih tenang.

Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah mencoba belajar mendekatkan diri kepada Tuhan, untuk meminta ketenangan dan kekuatan dalam memaafkan diri sendiri serta orang lain. Beban yang kita pendam tidak harus kita pendam sendiri.


Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai sebuah pengalaman untuk menata kehidupan yang lebih baik lagi.








Related Posts:

0 Response to "Cara Belajar dari Kesalahan"

Post a Comment