Tegar di tengah badai masalah
Tetap tegar meskipun sedang menghadapi badai kehidupan adalah yang diinginkan Tuhan di dalam hidup kita. Terdapat sangat banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup ini. Baik itu hal yang diluar perkiraan kita, atau pun hal yang menerpa hidup kita jauh dari perkiraan dan prediksi kita.
Jika yang terjadi itu adalah sesuatu yang menggembirakan, maka itu pasti akan membuat kita bahagia. Akan tetapi apa bila yang terjadi adalah hal yang menyedihkan, maka kesengsaraanpun siap menghadang itulah panggung kehidupan. Berbagai pergumulan akan selalu mengikuti setiap jejak kaki kita, setiap manusia dalam kodratnya pasti akan menjumpai beberapa pergumulannya masang-masing.
Akan tetapi yang menjadi pembeda adalah terdapat beberapa orang yang TETAP TEGAR meskipun badai masalah yang menerpa cukup dashyat, tetapi tidak sedikit pula yang mudah menyerah pada situasi yang terjadi tersebut.
Kita dapat belajar dari kehidupan tokoh Alkitab seperti Yusuf, Yusuf begitu kuat dan tabahnya dalam melewati setiap pergumulan dan permasalahan hidupnya. Mengapa dia seakan-akan nampak begitu kuat dan begitu tegar? sedangkan masalah hidup yang dihadapinya bukanlah perkara mudah?
Dilihat dari perjalanan hidupnya bagaimana dia diperlakukan oleh saudaranya, dia dijual, lalu dia tetap teguh dan tidak menyimpan dendam terhadap saudaranya. Sampai dia menjadi orang kepercayaan majikannya. Setelah itu dia difitnah oleh istri majikannya lalu di penjara. Di dalam penjara pun dia selalu percaya dan berharap kepada Tuhan. Akhirnya dia mampu mengartikan mimpi dan setelah itu karirnya diangkat Tuhan begitu luar biasa.
dalam cerita Yusuf tersebut kita dapat belajar bagaimana sikap kita dalam menghadapi segala badai hidup, masalah yang silih berganti dalam hidup kita. Apakah kita mau bersungut-sungut dan menyalahkan keadaan? Atau kita akan tetap selalu Tegar dan bersyukur kepada Tuhan.
Mari kita belajar untuk tetap tegar disaat badai masalah datang silih berganti
Ada beberapa pelajaran dalam kehidupan ini yang dapat menguatkan dan meneguhkan kita dalam berbagai situasi apa saja. Berikut beberapa contohnya
1. Mulai terlepas dari ikatan masalah yang lalu
Tidak sedikit orang yang menyia-nyiakan waktu untuk meratapi kehidupan lalunya, terkadang kita sering berkata "bukannya tidak ingin untuk melangkah membuka suatu usaha, akan tetapi telah beberapa kali saya selalu jatuh dalam kegagalan, bahkan saya pernah dijerumuskan oleh rekan sendiri yang mengakibatkan usaha yang telah dibentuk dengan susah payah mengalami kebangkrutan"
Atau " bukannya saya takut, melainkan saya tidak memiliki modal yang cukup untuk dapat bersaing di dunia bisnis". Dan ada pula yang berkata "pendidikan saya rendah saya tidak mungkin dapat menyelesaikan semua ini" dan sebagainya.
Begitu banyak orang yang masih terikat dengan masa lalunya, sehingga sukar untuk bisa melangkahkan kakinya ke depan. Bahkan ada juga yang terikat dengan keberhasilannya dimasa dulu. Dia selalu mengenang dan bercerita akan kesuksesan-kesuksesannya dimasa dulu, hanya untuk menutupi kesengsaraanya sekarang ini.
Marilah kita belajar untuk mengucapkan "selamat tinggal masa lalu, karena masa lalu hanyalah kenangan, dan sekarang saya ingin berfokus dengan apa yang ada di depan". Karena masa sekarang ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk kita dapat menghasilkan sebuah karya dimana Tuhan menempatkan kita.
Seberapa buruk masa lalu kita seberapa kelamnya masa lalu kita, percayalah Tuhan itu melihat usaha kita, Tuhan ingin kita tetap terus melangkah kedepan supaya setiap rencananya dapat tergenapi dalam kehidupan kita.
2. Bertanggung Jawab dalam Menjalani Kehidupan ini
Sering kali kita saat dihadapkan dengan masalah yang terlalu berat kita berkata Tuhan tidak adil, sebenarnya bukannya Tuhan tidak adil atau pilih kasih sehingga seakan kita tidak diberkati. Tuhan memberi hujan dan matahari untuk semua makhluk. Dan juga Tuhan memberi waktu yang sama sehari 24 jam kepada semua orang yang ada di dalam bumi ini. Tapi yang membedakannya ialah sikap kita untuk meresponi setiap detik demi detik waktu yang telah diberikan Tuhan dan dipercayakan kepada kita.
Maka dari itu, cobalah kita belajar bertanggung jawab didalam setiap peluang dan kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Mungkin kepercayaan saat ini yang kita terima masih kecil. Akan tetapi jika kita meresponi dengan sebaik-baiknya dan mengerjakan setiap hal yang Tuhan percayakan kepada kita dengan sepenuh hati, maka bukan tidak mungkin tingkat kepercayaan yang Tuhan berikan pasti akan bertumbuh.
Mungkin saat ini kita adalah karyawan biasa yang hanya dipandang sebelah mata, akan tetapi jika kita mensyukuri dan bertanggung jawab dengan sepenuh hati dengan pekerjaan yang ada sekarang ini, potensi untuk mendapatkan kenaikan jabatan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan orang yang bekerja hanya dengan setengah hati. Percayalah Tuhan melihat seberapa besar tanggung jawab kita terhadap apa yang telah Tuhan berikan..
Janganlah terfokus hanya kepada hasil saja, melainkan fokuslah dan setialah terhadap proses demi proses yang kita jalani.
Matius 25:23 (TB) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
3. Takut akan Tuhan senantiasa
Ketika kita sudah mulai mendapatkan banyak kepercayaan dan jenjang karier yang kian cemerlang, sering kali kita dihadapkan oleh suatu godaan. Semisal, kita sudah diangkat Tuhan mendapatkan sebuah jabatan yang tinggi. Kita mungkin memiliki peluang dan kesempatan untuk memanipulasi uang dari perusahaan tempat kita bekerja. Akan tetapi jika kita tetap berpedoman untuk selalu Takut akan Tuhan sebesar apapun peluang tersebut maka kita tidak akan mudah untuk tergoda.
Terkadang banyak sekali orang yang terjatuh dalam dosa seperti ini setelah mendapatkan kesempatan. Karena ini bukanlah pertarungan melawan orang lain melainkan pertarungan melawan diri kita sendiri.
Jadi tetaplah fokus kepada Tuhan bahwa semuanya ini adalah anugerah dari padaNya.
4. Berserah total terhadap penyertaan Tuhan
Inti dari segala sesuatu yang kita raih adalah penyertaan dan kemurahan dari Tuhan. Kita harus selalu mengucap syukur atas kepintaran dan kepandaian yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Terkadang kita terlena akan harta mewah yang telah kita miliki, namun ingatlah selalu bahwa semuanya itu dapat sewaktu-waktu hilang dalam sekejap.
Seperti contoh kisah Ayub, Ayub adalah seorang yang begitu saleh, jujur dan takut akan Tuhan. Dia diberkati Tuhan dengan begitu limpahnya, namun suatu ketika Tuhan ingin menguji seberapa jauh rasa bakti Ayub akan Tuhan. Dalam waktu sekejap diambilah semua yang Ayub miliki. Bahkan tidak sampai disitu saja Ayub pun juga terkena penyakit sehingga semua sahabat-sahabatnya meninggalkan Dia.
Tapi Ayub tetap tegar dan tetap percaya kepada Tuhan, Dia tidak mengendurkan imannya kepada Tuhan meski badai masalah yang begitu dashyat menimpa dirinya.
Akhirnya pada kesudahannya Tuhan mengembalikan berkali-kali lipat apa yang dimiliki Ayub dahulu.
Dari kisah tersebut kita dapatkan pelajaran berharga ketika badai masalah datang menghampiri kita bahkan apa yang kita miliki tiba-tiba sirna begitu saja, ingatlah tetap berpegang teguh dan berserah total kepada Tuhan. Jangan pernah kendurkan imanmu kepadaNya. Tuhan yang memberi Tuhan pun yang mengambil tetapi Tuhan pun juga yang akan mengembalikan semuanya berlipat kali ganda.
Inti dari kisah tersebut adalah ketika badai masalah menerpa hidup kita, jangan pernah kendurkan imanmu kepadaNya..tetap berserah total dan berpegang teguh pada penyertaanya. Tuhan tidak pernah memberikan cobaan yang melebihi kekuatan kita.
Tuhan berdaulat penuh atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. Sebesar apapun masalah kita tidak akan melebihi kebesaran Tuhan. Seberat apapun dosa yang pernah kita lakukan tidak akan melebihi besarnya cinta kasih Tuhan yang sudah mengorbankan anakNya Tuhan Yesus Kristus.
Begitu pula dengan kepandaian, kemegahan, banyaknya harta dan prestasi bahkan kegagalan kita pun tidak akan sanggup mengalahkan kebesaran Tuhan.
Tuhan berkuasa penuh atas semuanya, maka dari itu marilah kita fokuskan diri kepadaNya dan selalu taat akan ajaranNya agar kita dapat tegar dalam menghadapi badai masalah yang datang.
0 Response to "Tegar di Tengah Badai Masalah"
Post a Comment