Cara Mengatur Keuangan



 Cara Mengatur Keuangan

Banyak dari kita sering mengalami krisis keuangan, disaat mendekati akhir bulan biasanya. Mungkin ini waktunya kita belajar cara mengatur pemasukan kita supaya kita dapat terhindar dari krisis di akhir bulan. Mengelola keuangan setelah mempunyai penghasilan tetap merupakan suatu tantangan tersendiri bagi seorang karyawan.

Salah satu faktor yang membuat banyak pekerja kesusahan untuk menemukan cara mengelola pemasukan yang efektif adalah tidak pernah mencatat atau membuat laporan keuangan pribadi yang jelas dan terperinci. Selain itu, hoby untuk belanja secara tidak terkontrol ketika baru saja menerima gaji, juga dapat menjadi salah satu masalah tidak mempunyai uang cukup di akhir bulan.

Memang mengelola keuangan merupakan sesuatu yang cukup menantang dan butuh terus untuk dicoba dan disesuaikan seiring waktu yang berjalan. Namun, alangkah lebih baiknya apabila kita memulai kebiasaan-kebiasaan kecil untuk mengelola pemasukan yang kita terima setiap bulan supaya bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan utama kita.

Mengapa kita wajib untuk dapat mengetahui cara mengelola keuangan sebijak mungkin?

Sebelum kita membahas cara untuk mengatur keuangan, kita pastikan terlebih dahulu bahwa kita mengerti alasan dan manfaat dari memulai kebiasaan untuk mengatur keuangan. Berikut adalah alasan mengapa kita wajib untuk dapat mengatur gaji yang kita terima setiap bulan secara bijak :

1. Supaya tidak terjadi krisis keuangan di akhir bulan



Sebagian besar dari kita pasti pernah menghadapi keuangan yang sangat minim di akhir bulan, karena sebagian besar gaji yang kita dapat telah kita pergunakan untuk belanja di awal bulan. Apabila situasi seperti ini sering kita alami, ini tandanya kita harus mulai untuk mengatur keuangan kita lebih bijak lagi. Mengatur keuangan dengan bijak di awal bulan dan membelanjakan uang tersebut secara efektif akan membantu kita terhindar dari krisis keuangan di akhir bulan.

2. Memungkinkan kita agar bisa menabung



Salah satu contoh manfaat yang diperoleh saat kita mampu mengelola keuangan dengan bijak ialah kita bisa lebih mudah untuk menabung. Hal ini di sebabkan karena semakin kita lebih sadar mengalokasikan gaji setiap bulan serta memperinci pemasukan dan pengeluaran apa saja yang dapat kita hemat dan dapat menyisihkan pemasukan untuk ditabung di awal bulan atau dari sisa pemasukan kita di akhir bulan.

3. Membantu kita untuk mencapai tujuan lebih dini



Terkadang kita mempunyai sebuah barang yang sudah sangat lama kita inginkan, tetapi kita belum bisa membeli karena uang tabungan masih belum cukup. Atau kita sering menunda pergi berlibur ke tempat liburan yang kita impikan karena uang kita masih kurang. Inilah tandanya bahwa kita wajib untuk memulai mengelola pemasukan secara bijak. Selain bisa memudahkan kita untuk menabung, mempunyai perencanaan dan pengelolaan keuangan yang bijak bisa membantu kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan lebih dini.

4. Mengurangi perasaan stres yang tidak dibutuhkan



Disaat kita tidak mengelola keuangan dengan bijak, pastinya kita akan kesusahan disaat menghadapi keadaan-keadaan yang tidak kita duga terlebih lagi situasi tersebut membutuhkan pengeluaran darurat. Hal tersebut akan menimbulkan stress, terlebih lagi jika keadaan darurat tersebut terjadi di akhir bulan dan uang kita tinggal sedikit. Dengan mengelola keuangan kita dengan bijak, kita pastinya sudah perlahan-lahan menyelamatkan diri kita dari stress yang tidak dibutuhkan.

Cara mengelola keuangan bulanan secara bijak :

1. Selalu menulis setiap pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun



Salah satu cara untuk mengelola keuangan bulanan secara bijak adalah dengan mengerti setiap pemasukan dan pengeluaran kita setiap harinya, Hal tersebut mungkin akan terkesan sedikit ribet, tapi pastikan diri kita mampu untuk menyisihkan waktu setiap harinya untuk mencatat data pemasukan dan pengeluaran di hari tersebut. Saat ini, terdapat berbagai macam cara untuk kita dapat mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran kita. semisal melalui aplikasi pengelolaan keuangan, melalui aplikasi pengolahan data, atau bahkan dengan hal yang simpel saja dengan memakai sebuah buku catatan.

Mempunyai catatan yang lengkap tentang pemasukan dan pengeluaran setiap harinya bisa memudahkan kita untuk menyusun anggaran keuangan setiap bulannya. Di samping itu, kita juga bisa menyadari kategori pengeluaran apakah yang dapat kita hemat atau kita prioritaskan ke depannya.

2. Membuat sebuah anggaran untuk kebutuhan selama 1 bulan



Setelah mengerti gambaran pengeluaran kita setiap harinya dari catatan keuangan kita, langkah berikutnya yang bisa kita laksanakan adalah menyusun anggaran untuk kebutuhan kita dalam satu bulan. Saat menyusun anggaran, kita bisa memprioritaskan setiap pengeluaran-pengeluaran yang paling utama terlebih dahulu seperti biaya makan, keperluan rumah tangga, pembayaran cicilan hutang, asuransi, kartu kredit.

Supaya kita dapat mempunyai anggaran yang pasti dan efektif, pakailah rumus alokasi keuangan yang bisa kita bagi-bagi sesuai kategori keperluan kita. Rumus alokasi keuangan ini bisa kita gunakan sesuai tujuan finansial kita masing-masing. Apabila kita telah membuat anggaran bulanan, pastikan kita mematuhi anggaran tersebut yang telah kita susun.

3. Mempunyai rekening bank lainnya khusus untuk tabungan



Kita sering memakai uang tabungan kita untuk keperluan sehari-hari dan pada akhirnya tabungan kita bukannya bertambah malah semakin menipis. Supaya hal tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari, kita bisa mulai membuat rekening terpisah khusus untuk tabungan. Dengan mempunyai rekening terpisah untuk tabungan, kita bisa mengamankan pemasukan kita ke rekening tabungan agar tidak selalu terpakai untuk keperluan setiap harinya.

Di samping itu, rekening khusus untuk tabungan kita juga bisa kita pakai untuk menyisihkan uang yang kita alokasikan untuk investasi, asuransi, dan bahkan dana darurat supaya tidak tercampur dengan uang yang di pakai untuk keperluan setiap harinya. Dengan begitu, kita bisa menghindari uang yang seharusnya kita alokasikan untuk masa depan kita malah terpakai dengan tidak kita sadari.

4. Menghindari belanja yang besar-besaran



Sebagai alasan seseorang mengalami krisis di setiap akhir bulan adalah karena terdapat kebiasaan untuk belanja secara besar-besaran. Di jaman yang serba cepat dan serba instan ini, fasilitas untuk berbelanja pastinya jauh menjadi lebih mudah. Membuka marketplace di saat memiliki waktu senggang bisa dengan mudah memunculkan godaan untuk belanja hal-hal yang tidak diperlukan dan bisa berdampak buruk terhadap keuangan kita. Supaya bisa mengatur pemasukan secara bijak, kita bisa mencoba untuk lebih efektif dalam membeli sebuah barang. 

Hal ini bisa kita lakukan dengan mempertimbangkan, apakah kita memerlukan barang tersebut sebelum kita mulai membelinya. Selain itu, untuk menghindari belanja secara besar-besaran, kita juga bisa membuat anggaran untuk belanja barang-barang yang tidak sangat diperlukan. Dengan cara seperti itu, maka kita tidak akan mudah membelanjakan uang kita secara besar-besaran untuk memborong barang-barang yang tidak kita butuhkan.

5. Selalu siap siaga menyikapi jika terjadi hal yang tidak diinginkan

Saat kita telah mempunyai penghasilan tetap, pastikan kita selalu menyisihkan uang untuk dana darurat. Sebagai contoh caranya mengatur pemasukan yang butuh dijadikan prioritas adalah menyisihkan dana darurat sebelum menyisihkan pemasukan untuk membeli instrumen investasi. Pastikan saat dalam menyusun anggaran bulanan kita memisahkan alokasi dana untuk investasi dengan dana darurat.

Mempunyai dana darurat bisa menjadi dasar kita disaat terdapat hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, misalkan sakit, kecelakaan, kehilangan alat penunjang pekerjaan, atau terdampak bencana alam. Disamping itu menabung untuk dana darurat, mempunyai asuransi seperti asuransi kesehatan dan asuransi untuk hari tua kita juga bisa meminimalkan resiko keluarnya dana dalam jumlah yang besar ketika terjadi hal-hal yang tidak diperlukan di masa depan

Cara mengatur gaji menggunakan rumus alokasi keuangan

Salah satu rumus alokasi yang paling sering dipakai dalam merumuskan alokasi keuangan adalah menggunakan metode 50/30/20. Rumus pembagian gaji berikut membagi pemasukan bulanan menjadi 3 bagian penting, 50% untuk keperluan primer, 30% untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup atau untuk memberikan hadiah kepada diri sendiri, dan 20% disisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan. Selain untuk menabung atau diinvestasikan, 20% dari pemasukan kita pastinya dapat diprioritaskan untuk dana darurat apabila kita belum mempunyainya.

Apabila kita merasa metode 50/30/20 terlalu sulit, kita bisa mencoba metode 80/20. Di dalam metode ini 20% dari pemasukan kita harus segera disisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan, sedangkan 80% dari pemasukan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan gaya hidup tanpa ada rasio tertentu. Ketika menggunakan metode alokasi tersebut, pastikan kita memahami pengeluaran mendatang yang harus diprioritaskan seperti pembayaran cicilan hutang, asuransi, tagihan kartu kredit.

Itulah berbagai cara untuk mengelola pemasukan yang dapat kita coba agar dapat terhindar dari krisis keuangan di setiap akhir bulan. Setelah kita mengerti cara mengelola keuangan bulanan, kita juga dapat mencoba untuk menambah atau mencari pemasukan sampingan dengan mencoba mencari pekerjaan paruh waktu.

Di samping dapat menambah pemasukan bulanan kita, mempunyai pekerjaan freelance juga bisa membantu kita untuk meningkatkan kemampuan kita serta menambah pengalaman kerja yang kita punya.


"Cukup atau tidak cukup bukan karena seberapa besar gaji yang kita dapat, melainkan seberapa BIJAK kita dalam mengelola gaji tersebut"

Related Posts:

0 Response to "Cara Mengatur Keuangan"

Post a Comment