Ciri-ciri Kejujuran

Ciri-ciri jujur dalam keseharian

Melanjutkan dari artikel sebelumnya tentang arti dan manfaat dari sebuah kejujuran. Kita pun sudah mulai mengerti bahwa jujur sangat membawa manfaat begitu banyak.

Kita dipercaya banyak orang, kita dapat terhindar dari fitnah, hidup kita berasa begitu damai dan sebagainya.

Kali ini akan saya bahas mengenai ciri-ciri orang bersikap jujur dalam hidup sehari-hari berserta contohnya.

1. Tidak menyontek

Banyak sekali pelajar yang menginginkan hasil yang bagus dalam ujian tetapi tidak pernah berjuang untuk belajar. Mereka memakai cara yang instan yaitu mencontek dari teman sekelasnya.

Kebiasaan ini sangatlah berimbas negatif apabila dilakukan terus menerus, karena dapat membentuk karakter kita untuk malas belajar karena hanya dengan mencontek saja mendapatkan nilai yang bagus. Kebiasaan ini akan mulai kita rasakan merugikan apabila teman yang biasa kita contek tiba-tiba tidak masuk atau sewaktu ujian terdapat pengawas yang terus berkeliling memantau setiap murid. Maka kita pun akan kelabakan dan akhirnya tidak dapat mengerjakan soal ujian tersebut.

Menyontek pada dasarnya adalah sifat tidak terpuji yang menjadi masalah bagi semua kalangan pelajar.

Sebenarnya dengan kita tidak menyontek akan memberi dampak positif bagi kita, seperti kita mulai harus belajar giat agar mendapat nilai yang memuaskan. Mendapat nilai yang memuaskan dengan hasil jerih payah sendiri akan terasa menyenangkan dibandingkan dengan hasil mencontek milik teman.

2. Tidak berpura-pura baik atau munafik

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali orang disekitar kita atau pun bahkan diri kita sendiri yang sering berpura-pura baik di depan orang lain tapi saat orang tersebut tidak ada kita malah menjelek-jelekan orang tersebut bahkan berusaha untuk menjatuhkannya.

Sifat seperti ini sangat harus dihindari karena akan berakibat fatal jika orang yang kita ajak bicara untuk menjelek-jelekan orang lain ternyata akan bercerita kepada orang yang sudah kita jelek-jelekan.

Kita akan dicap sebagai pribadi yang munafik oleh kalangan banyak orang.

Contoh lain dalam pekerjaan, ketika ada atasan kita terus mencari muka, bekerja seperti orang yang tidak punya lelah. Tetapi jika atasan kita pergi keluar ruangan, kita malah asik ngobrol, mainan game, nonton video dan lain sebagainya. Secara tak langsung  rekan kerja kita pasti akan menilai kita orang yang bisanya cari muka atau berpura-pura baik saja.

3. Mengakui kesalahan meskipun harus menanggung konsekuensinya

Tidak jarang bahkan dapat dikatakan sering orang-orang melakukan banyak kesalahan namun takut untuk mengakuinya. Karena takut akan hukuman atau konsekuensinya.

Sebagai contoh kita sebagai anak dalam keluarga. Hasil ulangan kita mendapat jelek, lalu kita pun takut untuk mengakui kepada orang tua. Pasti kalau kita akui, kita akan kena marah, atau kena hukuman tidak diberi uang jajan, atau tidak diperbolehkan bermain.

Akan tetapi jika kita tidak mengakui sekarang hari esok sewaktu terima raport orang tua kita malah akan mengetahui dengan sendirinya hasil raport kita sehingga kita pun bakalan kena marah lebih besar dari pada kita mengakui sendiri saat kita mendapatkan nilai jelek.

Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari terkadang mengakui kesalahan juga sangatlah sulit. Seperti kita tidak sengaja menjatuhkan motor tetangga kita, kita berpikir dari pada kita mengakui dan malah harus menukari kerusakannya lebih baik diam saja pura-pura tidak tau.

Namun jika ada tetangga lain yang mengetahui dan membicarakan dengan tetangga yang kita jatuhkan motornya. Pasti akan berakibat lebih fatal dibanding saat itu kita akuin kesalahan tersebut. Sukur-sukur tetangga mau memaafkan kesalahan kita dan melupakannya. Dan masih banyak lagi contoh manfaatnya.

Jadi lebih bagus yang mana? Akuin kesalahan atau menyembunyikannya? Mari teman-teman berusaha belajar untuk mengakui kesalahan sesepele apapun itu.

4. Tidak mencuri barang orang lain

Salah satu sikap jujur yang sangat perlu dilakukan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari adalah tidak mencuri barang orang lain.

Ibarat nya sewaktu kita dirumah, kita meminjam barang milik saudara kita tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Sikap seperti ini bukanlah sikap terpuji karena tak jarang anggota keluarga akan bertengkar hanya masalah tidak meminta ijin terlebih dahulu ketika meminjam barang milik saudaranya.

Sifat ini harus kita hindari supaya dalam keluarga akan selalu harmonis dan menghindari pertengkaran.

Mungkin bagi kita hanyalah meminjam saja nantinya akan dikembalikan akan tetapi belum tentu orang yang memiliki barang tersebut akan memberi ijin kepada kita untuk meminjamnya bukan?

Jadi marilah kita stop kebiasaan ini.

5. Menepati janji

Perilaku jujur yang selanjutnya adalah selalu menepati janji yang sudah kita janjikan kepada orang lain. Dengan kita selalu menepati janji kita tidak merugikan orang lain bahkan akan dipercaya banyak orang.

Contohnya, dalam dunia bisnis kita membuat janji dengan klien pada hari ini jam segini kita akan adakan pertemuan untuk membahas sebuah produk.

Lalu ketika waktu yang kita janjikan sudah datang, kita tiba-tiba membatalkan janji tersebut hanya dengan berbagai alasan tertentu. Saya yakin klien tersebut pasti akan kecewa dan sangat susah untuk menjalin kerja sama kembali.

Terlebih lagi klien tersebut sudah mengorbankan waktunya yang berharga hanya untuk bertemu dengan kita.

Jadi jangan sembarangan berucap janji sebelum kita benar-benar dapat menepatinya. Karena janji itu adalah sebuah hutang yang harus kita penuhi.

6. Tidak menyebarkan rumor yang tidak sesuai realita

Dalam kalayak ramai, kita sering diperhadapkan dengan rumor-rumor atau isu yang tidak jelas.

Akibatnya sangatlah fatal, ya memang tidak semua orang tidak mudah percaya akan suatu rumor yang belum nyata realitanya. Tetapi bagi orang yang menelan mentah-mentah rumor tersebut pastinya akan sangat menderita bukan?

Seperti kita menyebarkan rumor bahwa ada penyakit mematikan yang telah masuk ke dalam desa kita. Padahal kita itu belum tau kenyataannya seperti apa tapi kita sudah menyebarkan rumor tersebut.

Pada akhirnya ada orang yang mudah percaya, akan menjadi khawatir, mulai cemas, mulai berpikir yang tidak-tidak. Otomatis dari hal-hal tersebut akan membuat orang tersebut akan sangat menderita karena ketakutan akan rumor tersebut.

Marilah, jika kita belum benar-benar mendapatkan berita yang terpercaya janganlah kita sembarangan menyebarkan rumor-rumor yang dapat merugikan banyak orang.

Milikilah kehidupan JUJUR dalam keseharian 

Related Posts:

Tweet