Manfaat Vitamin C yang Wajib Anda Ketahui
Vitamin C atau asam askorbat merupakan sebuah nutrisi penting yang tubuh manusia butuhkan. Hal tersebut merupakan vitamin larut air yang bertugas dalam banyak fungsi biologis. Itulah mengapa, Anda harus mencukupi kebutuhan vitamin C setiap hari.
Caranya dengan makan makanan sehat atau meminum suplemen. Vitamin C tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, bubuk, sirup dan suntik.
Manfaat Vitamin C
Berikut berbagai manfaat vitamin C untuk kesehatan:
1. Sebagai Antioksidan
Vitamin C adalah antioksidan yang sangat kuat dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan karena paparan radikal bebas (stres oksidatif). Radikal bebas adalah sebuah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh Anda.
Nah, antioksidan melawan stres oksidatif dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan kondisi inflamasi.
2. Menjaga sistem imunitas tubuh
Vitamin C juga memiliki fungsi dalam melindungi sistem imunitas tubuh. Mereka membantu memicu produksi dan aktivitas sel darah putih yang bertugas dalam melawan infeksi dan penyakit.
Tidak sampai di situ saja, zat tersebut juga dapat meningkatkan produksi antibodi, yaitu protein yang membantu melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh.
3. Membantu mempercepat pemulihan
Manfaat vitamin C berikutnya adalah mampu membantu mempercepat proses pemulihan. Zat tersebut juga penting untuk produksi kolagen, yaitu protein yang merupakan sebuah komponen utama kulit, jaringan ikat, tulang, dan pembuluh darah.
Kolagen membantu mempercepat penyembuhan luka dan mempertahankan integritas struktur tubuh. Terpenuhinya asupan vitamin C dapat menurunkan risiko infeksi dan mempercepat pemulihan pasca operasi atau cedera.
4. Mampu melindungi kesehatan jantung
Vitamin C juga bermanfaat dalam melindungi kesehatan jantung Anda. Sebagai antioksidan, suplemen tersebut membantu menjaga jantung dan pembuluh darah dari kerusakan karena paparan radikal bebas. Mereka juga membantu meningkatkan fungsi kerja pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah.
Semua ini membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
5. Membantu penyerapan zat besi
Vitamin C bermanfaat dalam meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, atau yang diperoleh dari dalam makanan nabati. Hal tersebut sangat penting bagi individu yang mengikuti diet vegetarian atau vegan yang selalu mengutamakan sumber zat besi nabati.
6. Melindungi kesehatan kulit
Manfaat Vitamin C berikutnya adalah mampu melindungi kesehatan kulit. Jenis antioksidan tersebut juga menjaga kulit dari kerusakan karena paparan sinar matahari, polusi, dan radikal bebas. Karena berkontribusi dalam menghasilkan kolagen, mencukupi asupannya dapat menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.
Hal tersebut bisa membantu menghambat tanda-tanda penuaan seperti garis halus, keriput, dan bintik-bintik penuaan. Untuk lebih lengkapnya, baca juga Cara Mencegah Penuaan Dini, Tips mencerahkan wajah secara alami.
7. Membantu Mengendalikan tekanan darah
Apabila memiliki riwayat hipertensi, tidak ada salahnya untuk mencoba menambahkan makanan yang memiliki kandungan vitamin C tinggi ke dalam menu harian Anda. Karena, beberapa riset menunjukkan bahwa asupan vitamin C bisa membantu menurunkan tekanan darah, bahkan pada pasien hipertensi.
8. Membantu menurunkan kolesterol
Manfaat vitamin C berikutnya adalah mampu membantu menurunkan kadar kolesterol. Beberapa riset terdahulu mendapatkan bahwa dengan konsumsi vitamin C sebanyak 500 miligram per hari bisa membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.
LDL (low-density lipoprotein) dan trigliserida merupakan kolesterol ‘jahat’ yang dapat memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Vitamin C membantu mencegahnya dengan melindungi kadar keduanya tetap terkontrol.
9. Membantu melindungi dari penyakit asam urat
Manfaat vitamin C yang terakhir adalah mampu melindungi dari penyakit asam urat. Penyakit asam urat disebabkan karena kadar asam urat tinggi dalam darah.
Asam urat lalu membentuk kristal di bagian persendian sehingga memunculkan nyeri dan bengkak. Menariknya, asam askorbat mempunyai potensi untuk mencegah kondisi tersebut .
Menurut sebuah riset, konsumsi suplemen vitamin C selama 30 hari bisa menurunkan kadar asam urat darah secara drastis. Bahkan, orang yang rutin mengkonsumsi suplemen vitamin C berisiko terkena penyakit asam urat 44% lebih rendah.
Dosis Vitamin C
Dosisnya bisa beraneka ragam tergantung pada kondisi spesifik, umur, jenis kelamin, dan faktor-faktor individu lainnya. Berikut ini merpukan beberapa contoh dosis dalam membantu mengatasi masalah kesehatan tertentu:
1. Suplemen makanan
- Dewasa: 50–200 mg per hari.
- Anak-anak: 35–100 mg per hari.
Selain suplemen, sumber vitamin C terbaik pastinya saja berasal dari makanan. Seperti buah Jeruk.
2. Mengobati kekurangan vitamin C (Scurvy)
- Dewasa: 100–250 mg, 1–2 kali dalam sehari selama 2 minggu atau lebih.
- Anak-anak: 100–300 mg per hari yang di bagi menjadi berbagai dosis, selama 2 minggu atau lebih.
3. Common cold (flu)
- Dewasa: 1.000 hingga 2.000 mg tiap hari.
- Anak-anak: 200–1.000 mg tiap hari, tergantung pada umur.
4. Pengasaman urine
- Dewasa: 4.000–12.000 mg tiap hari dibagi menjadi 3–4 takaran.
- Anak-anak: 500 mg tiap 6–8 jam.
5. Pemulihan pasca operasi
- Dewasa: 1.000 hingga 2.000 mg tiap hari.
Cara PemakaianVitamin C
Selalu mengikuti saran dari dokter dan membaca informasi yang terdapat pada label kemasan sebelum mengonsumsi vitamin C. Berikut ini adalah cara penggunaan vitamin C menurut sediaannya:
1. Suntik
Dalam bentuk suntik, pengobatan tersebut hanya dapat dilakukan atau diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan di bawah pengawasan dokter. Suntikan diberikan lewat pembuluh darah (intravena), otot (intramuskular) atau di bawah kulit (subkutan).
2. Tablet, kaplet, bubuk, sirup
Konsumsi vitamin tersebut sebelum atau setelah makan. Hindari meminum vitamin lebih dari dosis yang direkomendasikan.
Perhatian Pemakaian Vitamin C
Terdapat berbagai hal yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi vitamin C, seperti:
- Hindari mengonsumsinya apabila Anda memiliki alergi vitamin tersebut.
- Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengidap hemokromatosis, defisiensi enzim G6PD, atau penyakit ginjal sebelum meminum vitamin tersebeut.
- Merokok bisa menurunkan efektivitas suplemen tersebut.
- Diskusikan dengan dokter bagi ibu hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan yang ingin mengonsumsi vitamin tersebut.
Efek Samping dari Vitamin C
Beberapa orang memang aman mengonsumsi vitamin tersebut. Tapi, terhadap sebagian orang, suplemen tersebut bisa menyebabkan efek samping seperti kram perut, mual, nyeri ulu hati, dan sakit kepala.
Potensi efek samping akan terus meningkat ketika Anda mengonsumsi dosis yang lebih tinggi. Sedangkan krim vitamin C bisa mengakibatkan iritasi dan kesemutan pada kulit.
Interaksi Vitamin C
Vitamin tersebut bisa berinteraksi dengan obat-obatan berikut:
- Aluminium. Sebagian besar antasida memiliki kandungan alumunium. Kandungan tersebut bisa meningkatkan penyerapan aluminium dalam tubuh. Oleh karena itu, lebih baiknya minum suplemen tersebut dua sampai empat jam setelah meminum antasida.
- Estrogen. Vitamin tersebut bisa mengurangi seberapa cepat tubuh menghilangkan estrogen dan meningkatkan efek sampingnya.
- Fluphenazine (Prolixin). Dosis dalam jumlah besar bisa menurunkan kadar fluphenazine dalam tubuh sehingga menurunkan efektivitasnya.
- Obat Kanker. Vitamin C adalah antioksidan sehingga dapat mengurangi efek obat kanker.
- Niacin. Vitamin tersebut dapat mengurangi efek niacin untuk meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik).
- Warfarin. Warfarin berfungsi memperlambat pembekuan darah. Dosis yang besar bisa menurunkan efek warfarin.
- Indinavir. Mengonsumsinya dalam jumlah besar bersama dengan indinavir menghambat penyerapan obat tersebut.
- Levothyroxine. Vitamin tersebut dapat meningkatkan penyerapan levothyroxine dalam tubuh.
- Acetaminophen. Tubuh memecah asetaminophen agar dapat melalui keluar urine. Dosis yang besar bisa mengurangi seberapa cepat tubuh memecah asetaminofen.
- Aspirin. Aspirin dikeluarkan oleh tubuh lewat ginjal dan urine. Vitamin tersebut bisa menurunkan cara tubuh menghilangkan aspirin dan berpotensi meningkatkan jumlah aspirin dalam tubuh.
Kontraindikasi Vitamin C
Meskipun umumnya aman untuk dikonsumsi dalam dosis yang disarankan, ada beberapa kontraindikasi yang harus Anda ketahui , seperti berikut:
1. Gangguan Ginjal
Pengidap gangguan ginjal parah atau yang menjalani terapi dialisis perlu bertanya dengan dokter sebelum mengambil suplemen tersebut.
Dalam beberapa kasus, dosis tinggi vitamin C bisa meningkatkan risiko terjadinya pembentukan batu ginjal.
2. Gangguan Metabolik Asam Oksalat
Seseorang dengan riwayat penyakit gangguan metabolik asam oksalat, seperti hiperoksaluria, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi dosis tinggi.
Karena, hal tersebut dapat merangsang pembentukan kristal oksalat dalam urine, yang bisa meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
3. Defisiensi G6PD
Individu dengan defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) juga harus berhati-hati. Dalam berbagai kasus, dosis tinggi bisa merangsang reaksi hemolitik pada pengidapnya
4. Alergi atau Sensitivitas
Sebagian orang mungkin mengalami reaksi alergi atau sensitivitas pada kandungan vitamin C. Jika Anda memiliki riwayat alergi pada vitamin tersebut atau bahan tambahan dalam suplemen vitamin C, sebaiknya hindari penggunaan suplemen tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga : Manfaat Buah Apel
0 Response to "9 Manfaat Vitamin C yang Wajib Anda Ketahui"
Post a Comment